MCB berfungsi sebagai alat pemutus arus listrik.

Inilah Cara Memasang MCB Pengganti Sekring Anti Korslet!

Pernahkah kamu mendengar kata Miniature Circuit Breaker atau sering disebut dengan MCB. MCB merupakan komponen kelistrikan yang wajib ada di setiap rumah dan menjadi salah satu syarat penting dalam instalasi listrik. Memasang, mengganti, ataupun menambahkan MCB pada panel listrik, sebenarnya tidak rumit, kok! Memang memasang MCB diperlukan ketelitian yang cukup tinggi, sebab bila cara memasang MCB tidak benar, akan mengakibatkan korsleting. Agar kamu lebih memahami, simak cara memasang MCB pengganti sekring di bawah ini, ya!

Perbedaan antara MCB dengan Sekring

Sekring dan MCB akan memutus aliran listrik dengan cara yang berbeda. 

Sumber: Gud Viral

Miniature Circuit Breaker (MCB) adalah sebuah alat yang berfungsi sebagai pelindung rangkaian listrik dari arus berlebih (overload). Dengan kata lain, MCB dapat memutus arus listrik secara otomatis ketika arus listrik yang mengaliri MCB tersebut dinilai melebihi beban. Namun, saat arus listrik dalam kondisi normal, MCB juga dapat berfungsi sebagai sakelar yang bisa menghubungkan atau memutuskan arus listrik secara manual.

MCB pada dasarnya memiliki fungsi yang hampir sama dengan sekring (fuse) yaitu memutus aliran arus listrik ketika terjadi kelebihan arus pada rangkaian. Namun, sekring dan MCB akan memutus aliran listrik dengan cara yang berbeda.

Sekring dan MCB juga mempunyai perbedaan, yakni sekring terdiri dari sepotong logam yang meleleh bila terlalu panas terkena listrik, sedangkan MCB terdiri dari sakelar internal yang terputus oleh arus listrik saat tidak aman.

Lantas untuk perbedaan sekring dan MCB selanjutnya yaitu sekring lebih cepat dalam memutus aliran listrik, tapi harus diganti jika sudah meleleh, sedangkan MCB hanya perlu diatur ulang ketika ingin menyalakan tombol on-nya kembali.

Fungsi MCB sebagai Pengganti Sekring

MCB adalah pelindung rangkaian listrik dari arus listrik yang berlebihan (overload). 

Sumber: New Siemens

Terdapat 3 fungsi utama MCB yakni sebagai pemutus arus listrik, pelindung terhadap beban arus berlebih (overload) serta sebagai pelindung adanya hubungan singkat (korsleting). Untuk penjelasan lebih lengkapnya, simak di bawah ini, ya!

1. Sebagai Pemutus Arus Listrik

Fungsi MCB sebagai pemutus arus listrik bisa diartikan sebagai pengaman dan pengendali arus listrik pada hunian milikmu. Bentuk pengamanannya adalah dengan cara memutus arus listrik secara otomatis, sedangkan bentuk pengendaliannya adalah ketika kamu ingin mematikan aliran listrik pada semua jaringan listrik di rumahmu, kamu bisa melakukannya dengan cara menurunkan toggle switch pada MCB.

Sering kali pada satu instalasi rumah atau bangunan menggunakan lebih dari 1 MCB, karena itulah kamu perlu memahami alur instalasi listrik yang ada pada hunianmu untuk menghindari kesalahan ketika mematikan arus secara manual.

2. Sebagai Pelindung Beban Listrik Berlebih (Overload)

Overload merupakan suatu kejadian ketika penggunaan arus listrik pada suatu rumah atau bangunan yang melebihi batas penggunaan listrik pada tempat tersebut. Komponen dari MCB yang bertugas mendeteksi adanya beban lebih yang melewati komponen listrik adalah elemen bimetal.

Misalnya saja ketika rumahmu menggunakan MCB dengan batas arus listrik 6A, seharusnya penggunaan listrik yang diperbolehkan tidak boleh melebihi 6A. Untuk instalasi penerangan mungkin masih bisa terkendali, tetapi untuk instalasi tenaga seperti stop kontak memang sering dilalaikan.

Saat kamu menancapkan komponen elektronik dengan daya tinggi yang membuat arus listrik naik menjadi 7A, elemen bimetal pada MCB akan melengkung karena terkena panas arus listrik yang melebihi batas dan secara otomatis akan mematikan kontak MCB sehingga terjadilah pemutusan arus listrik.

Baca Juga: 7 Tips Cara Pasang Lampu Gantung yang Aman, Cek di Sini!

3. Sebagai Pelindung dari Hubungan Singkat Arus Listrik (Korsleting)

Korsleting merupakan salah satu penyebab kebakaran tertinggi pada bangunan, sehingga penggunaan MCB sangatlah penting untuk mencegah kejadian tersebut. Pada komponen MCB yang bertugas untuk mendeteksi dan melindungi komponen dari korsleting adalah magnetic trip yang berupa solenoid.

Komponen ini juga akan bereaksi secara cepat akibat adanya panas yang diterima, tapi pada kasus korsleting, panas yang masuk sangatlah tinggi. Besaran panas yang diterima akan menimbulkan gaya magnet pada solenoid dan otomatis menarik toggle switch MCB sehingga aliran listrik terputus.

Jika pada kasus overload bimetal akan melengkung dengan adanya jeda waktu, untuk kasus korsleting ini magnetic trip akan bereaksi dengan sangat cepat. Tentunya hal ini bertujuan untuk meminimalisasi risiko kerusakan pada komponen listrik dan terjadinya kebakaran.

Cara Memasang MCB Pengganti Sekring

Cara memasang MCB pengganti sekring harus dilakukan sesuai standar PUIL. 

Di atas sudah dijelaskan secara lengkap sekilas pembahasan mengenai perbedaan sekring dan MCB hingga fungsi dari MCB. Nah, di bawah ini akan dijelaskan secara lengkap cara memasang MCB pengganti sekring.

Sebelum kamu mulai memasang MCB pengganti sekring, pastikan bahwa keamanan menjadi prioritas kamu dan lakukanlah sesuai standar PUIL (Persyaratan Umum Instalasi Listrik), ya!

Siapkan Alat dan Bahan Sebelum Memasang MCB Pengganti Sekring

Yang dilakukan pertama kali sebelum memasang MCB pengganti sekring adalah menyiapkan alat dan bahan. Adapun beberapa jenis alat dan bahan yang perlu dipersiapkan dalam prosedur pemasangan MCB pengganti sekring, antara lain:

  • Box panel MCB
  • Kabel listrik jenis NYM atau MCA
  • Sekrup guna mengencangkan
  • Paku
  • Palu
  • Pipa PVC apabila diperlukan untuk melindungi kabel listrik
  • Tang potong atau kombinasi
  • Obeng plus dan minus
  • Test pen atau multimeter

Pemasangan MCB sebagai Pengganti Sekring

Setelah mempersiapkan semua alat dan bahan, langkah selanjutnya yaitu memahami cara memasang MCB tunggal ini. Perhatikan baik-baik cara memasang MCB pengganti sekring berikut ini, ya!

  • Cara pertama, matikan sumber listrik di rumahmu dengan cara mencabut sekring.
  • Kemudian cek kabel fase dan netral menggunakan test pen atau multimeter.
  • Lalu pasanglah box MCB sesuai pada tempatnya.
  • Setelah itu, buatlah jalur pipa kemudian paku ke tembok sampai ke box MCB.
  • Pasanglah kabel output dari MCB utama ke MCB baru.
  • Cek kembali bahwa kabel sudah terpasang dengan baik dan benar.
  • Langkah berikutnya buat kabel ground untuk menghubungkan dengan terminal netral serta terminal grounding.
  • Tahap terakhir, tutup box MCB.

Setelah semua langkah-langkah di atas sudah kamu lakukan, silakan hidupkan kembali sistem kelistrikan rumahmu. Apabila semua rangkaian pemasangan MCB sudah benar, tidak akan terjadi korsleting dan listrik di rumahmu akan menyala.

2 Cara Memasang MCB dalam Berbagai Versi

Cara memasang MCB tidaklah terlalu rumit. 

Sumber: My Best

MCB memang bisa digunakan untuk pengganti sekring, tapi ada beberapa cara yang bisa kamu gunakan untuk memasang MCB. Berikut ini cara-cara yang bisa kamu lakukan dalam memasang MCB di rumahmu.

Dalam ilmu elektronika dan kelistrikan tentunya sering dijumpai instalasi panel listrik 1 phase ataupun 3 phase. Prinsip dalam melakukan instalasi listrik tersebut sama dengan cara memasang kWh meter yang dilakukan PLN. Namun, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan dalam pemasangan panel listrik seperti MCB mulai dari mempersiapkan alat, melakukan pengecekan hingga menjalankan PUIL.

Sebelum kamu memasang MCB 3 phase, alat dan bahan yang perlu kamu persiapkan, antara lain:

  • 1 unit panel listrik 3 phase
  • 5 batang plat konduktor
  • 1 unit MCB single phase dan MCB 3 phase
  • Satu set modem yang digunakan sebagai meteran listrik atau pembaca kWh
  • Kabel 16 mm berwarna biru, kuning, merah dan hitam secukupnya
  • Sepatu kabel yang sesuai dengan kabel yang dipakai

Setelah mempersiapkan beberapa alat dan bahan di atas, langkah selanjutnya adalah merakit MCB 3 phase berdasarkan standar pemasangan instalasi listrik yang berlaku.

Cara Memasang MCB 3 Phase

Ikuti panduan sebagai berikut:

  • Persiapkan kabel milik PLN sebagai penentu N dan RST yaitu SR 4 x 16 mm dengan kode atau ciri khusus di dalamnya. Cara melihat perbedaan kedua kabel tersebut, yakni peganglah kabel PLN tersebut dan rabalah, kabel SR akan bertanda R jika terdapat satu garis pada kulitnya. Kemudian akan bertanda S jika kulitnya terdapat dua garis/sirip. Ada pula kabel SR yang bertanda T dengan tiga garis dan bertanda N tanpa disertai dengan garis apa pun.
  • Lalu, pasanglah sepatu kabel pada bagian empat ujung kabel SR, kemudian pada panel listrik 3 fase dipasang plat konduktor dengan cara membautnya.
  • Setelah itu, pasanglah kabel RSTN nya pada plat konduktor. Kabel ini digunakan sebagai input arus listrik pada stand meter.
  • Pasanglah input kabel R yang terletak di lubang nomor 1 pada panel Kwh 3 fase, output kabel R terletak di lubang nomor dua, input kabel S dilubang nomor 3, dan output kabel S dilubang nomor 4, begitu seterusnya hingga sampai pada kabel netral (N). Untuk lebih mudahnya kamu mengingatnya bahwa, kabel input (arus masuk) dipasang pada lubang nomor ganjil dan kabel output (arus keluar) dipasang pada lubang nomor genap.
  • Selanjutnya, MCB 3 fase dihubungkan dengan kabel output RST yang berasal dari kWh.
  • Sebelum dihubungkan dengan panel dalam rumah, kaitkan terlebih dahulu plat konduktornya dengan output netral (N). Plat konduktor ini digunakan untuk menghantarkan arus listrik agar aman dan tahan panas.
  • Instalasi panel listrik yang terakhir ialah memasang model Kwh 3 fase sesuai dengan gambar yang terdapat dalam kotak pembungkus modemnya, ya! Masing masing jenis modem memiliki cara koneksi yang berbeda beda. Modem tersebut nantinya digunakan untuk mengirim dan membaca data kinerja kWh yang ditransfer ke kantor PLN.

Baca juga: Jadikan Hunian Menawan dengan Perpaduan Warna Cat Rumah Ini!

Fungsi Lebih MCB yang Layak sebagai Pengganti Sekring

Selain berfungsi sebagai proteksi yang bekerja secara otomatis dan manual, MCB juga bisa difungsikan untuk membagi arus listrik menjadi 2 jalur. Apabila rumahmu hanya memiliki tegangan 900 watt, kamu tak perlu risau, MCB juga bisa dipasang di hunian dengan tegangan 900 watt, kok! Sebelum memasang MCB 2 jalur dengan tegangan 900 watt, berikut ini alat dan bahan yang perlu kamu siapkan, ya!

  • MCB 6A (kode C6)
  • MCB 4A (kode C4)
  • Jenis Kabel Listrik NYA 1 x 2,5 mm (Merah)
  • Kabel Listrik NYA 1 x 2,5 mm (Biru)
  • Obeng plus dan minus
  • Tang kombinasi
  • Tang potong
  • Cutter pisau

Demikian bahan dan alat yang perlu kamu siapkan. Gunakanlah kabel merah untuk menandakan kabel phase dan kabel biru untuk kabel netral.

Cara Memasang MCB 2 Jalur 900 Watt

Ikuti panduan sebagai berikut:

  • Untuk keamanan, matikanlah sumber listrik dalam rumahmu terlebih dahulu;
  • Buatlah jumper kabel phase (merah) untuk MCB baru (6A dan 4A). Potonglah kabel NYA 1 x 2,5 mm (merah) kurang lebih sepanjang 6 cm, kupas pada kedua ujungnya 0,5 cm, dan hubungkan pada kedua MCB dari posisi bawah;
  • Setelah kedua MCB 6A dan 4A di-jumper, hubungkan kabel phase (merah) yang berasal output MCB utama lalu hubungkan ke salah satu MCB baru;
  • Apabila MCB utama sudah terhubung pada MCB baru (6A dan 4A), periksalah MCB induk. Ketika kamu mematikan MCB induk, otomatis MCB 6A dan 4A juga ikut mati;
  • Selanjutnya hubungkan kabel phase (merah) dari dalam instalasi listrik rumah ke output MCB baru 6A dan 4A (output berada di posisi atas). Kabel netral (biru) langsung dihubungkan ke beban instalasi listrik di dalam rumah.

Cara pasang MCB 2 jalur ini sama dengan cara memasang MCB 2 lantai. Pembagian grup MCB ini cukup efektif bila kamu memiliki rumah 2 lantai. Apabila terjadi gangguan listrik yang menyebabkan MCB trip dan lampu padam pada lantai 2, listrik di lantai satu tidak terdampak karena jalur MCBnya berbeda.

Jenis-Jenis MCB (Miniature Circuit Breaker) Pengganti Sekring

MCB ini dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis utama berdasarkan karakteristik pemutusan sirkuitnya. Tiga jenis tersebut, antara lain MCB Tipe B, MCB Tipe C, dan MCB Tipe D. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasannya di bawah ini, ya!

1. MCB Tipe B

MCB Tipe B adalah tipe MCB yang akan trip bila arus beban lebih besar 3 sampai 5 kali dari arus maksimum yang tertulis pada MCB (arus nominal MCB). Trip adalah terlepasnya jaringan transmisi listrik. Umumnya, MCB Tipe B digunakan pada instalasi listrik di perumahan ataupun di industri ringan.

2. MCB Tipe C

MCB Tipe C adalah tipe MCB yang akan trip bila arus beban lebih besar 5 sampai 10 kali dari arus maksimum yang tertulis pada MCB (arus nominal MCB). Umumnya, MCB Tipe C ini digunakan pada industri yang memerlukan arus yang lebih tinggi seperti pada lampu penerangan gedung.

Baca Juga: 13+ Inspirasi Desain Dapur Mini Bar Stylish dan Aesthetic

3. MCB Tipe C

MCB Tipe C adalah tipe MCB yang akan trip bila arus beban lebih besar 10 hingga 25 kali dari arus maksimum yang tertulis pada MCB (arus nominal MCB). Umumnya, MCB Tipe C ini digunakan pada peralatan listrik yang menghasilkan lonjakan arus tinggi, misalnya mesin sinar X (X-Ray), mesin las, dan lain sebagainya.

Arus nominal MCB yang umum digunakan, antara lain 6A, 10A, 13A, 16A, 20A, 25A, 32A, 40A, 50A, 63A, 80A, 100A, dan 125A.

Nah, itulah beberapa cara memasang MCB, dari MCB pengganti sekring hingga cara memasang MCB dalam berbagai versi. Cara memasang mcb pengganti sekring dan versi lainnya harus terpasang dengan aman agar tidak terjadi korsleting. Supaya aman dalam memasang MCB ini, kamu juga bisa menghubungi orang profesional dan terlatih dibidangnya, seperti tim dari aplikasi Kanggo.

Kanggo menyediakan Tukang Jagoan yang hadir untuk menjawab berbagai kebutuhan terkait hunianmu, mulai dari renovasi rumah, pemasangan plafon, pemasangan dan perbaikan pintu, pemasangan keramik, instalasi listrik, hingga perbaikan dapur. Tidak perlu berlama-lama lagi, yuk segera unduh aplikasi Kanggo di Google PlayStore atau App Store dan konsultasikan kebutuhanmu dengan Konsultan dari Kanggo!


Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *