Cat Dinding Cepat Kusam? Mungkin Ini Penyebabnya!

Warna cat dinding rumah merupakan salah satu faktor yang berperan penting membangun suasana rumah. Warna dinding juga menjadi pemandangan yang akan dilihat setiap hari oleh penghuni rumah.

Kualitas cat dan pilihan warna yang tepat akan menghadirkan suasana nyaman di dalam rumah, begitu pula sebaliknya. Itulah mengapa cat dinding yang mulai terlihat kusam dan memudar bisa menjadi masalah bagi tampilan rumah.

Masalah cat kusam dan memudar banyak dialami oleh orang yang tinggal di negara tropis, salah satunya Indonesia. Hal itu diakibatkan perubahan cuaca dari suhu tinggi ke rendah yang ekstrim. Kondisi itu dapat mempengaruhi kualitas cat. Selain faktor cuaca, ada alasan lain yang bisa menyebabkan dinding menjadi kusam.

Berikut ini beberapa kemungkinan penyebab cat dinding cepat kusam.

Baca Juga: Cat Dinding Kedap Suara, Solusi Rumah Bebas Berisik

Penggunaan Cat Dinding yang Tidak Sesuai Peruntukannya

Memilih cat tidak hanya sekadar memilih warna saja. Ada cat yang diformulasikan untuk luar ruangan dan di dalam ruangan. Hal ini berkaitan dengan kondisi yang akan dihadapi.

Dinding bagian luar akan lebih sering terpapar panas matahari, air hujan, debu, dan berbagai kotoran. Berbeda dengan dinding bagian dalam yang akan menghadapi masalah kelembapan dan paparan debu normal dalam ruangan.

Jika Anda melakukan pengecatan dinding bagian luar rumah, sebaiknya gunakan cat eksterior atau cat khusus bagian luar rumah. Cat jenis ini biasanya sudah dilengkapi kandungan untuk melindungi cat dari cuaca ekstrim. Untuk pengecatan dalam ruangan, gunakan cat interior atau khusus bagian dalam rumah yang biasanya dilengkapi anti-jamur, kemudahan menghapus noda, dan beberapa keunggulan lainnya.

Penggunaan cat yang sesuai peruntukannya akan memperpanjang usia warna dinding dan menghindari tampilan yang cepat kusam dan memudar.

Dinding Lembab atau Berjamur

Kelembapan yang terlalu tinggi dapat mempengaruhi kualitas cat. Permukaan dinding yang terlalu lembab akan memunculkan senyawa garam alkali, yang menyebabkan cat lebih cepat pudar. Ciri-cirinya seperti muncul bercak-bercak di dinding dan perubahan warna di beberapa bagian.

Kadar kelembapan yang terlalu tinggi dapat diatasi dengan sedikit membobok dinding untuk pengaplikasian lapisan waterproof (waterproofing), lalu diplester dan diaci kembali. Pastikan lapisan dinding, plesteran, dan acian dalam keadaan kering sebelum melakukan pengecatan ulang.

Pekerjaan ini juga sebaiknya dilakukan saat cuaca cerah atau di musim panas agar kadar kelembapan sekitar tidak terlalu tinggi dan dinding bisa benar-benar kering.

Baca Juga: 8 Jenis Cat Tembok Warna Hijau Menawan dan Kombinasinya

Tidak Mengaplikasikan Cat Dasar

Melapisi dinding dengan cat dasar merupakan langkah penting yang perlu dilakukan untuk memastikan cat lebih tahan lama dan warna lebih keluar. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, dinding yang lembab bisa memunculkan senyawa garam alkali dan cat dasar bekerja mencegah adanya kontaminasi zat alkali tersebut. Selain itu, cat dasar juga membantu menutupi pori-pori dinding agar permukaannya terlihat lebih rata.

Cat dasar biasanya memiliki warna transparan atau putih. Pastikan cat dasar benar-benar sudah kering sebelum melakukan pengecatan tahap dua dengan warna pilihan Anda. Cara ini terbukti dapat membuat warna dinding lebih awet dan tidak cepat kusam. 

Itulah beberapa penyebab cat dinding cepat kusam dan bagaimana cara mengatasinya. Tampilkan suasana rumah yang nyaman dengan warna dan teknik pengecatan yang tepat.

Butuh tukang profesional untuk melakukan pengecatan rumah Anda? Kanggo siap membantu Anda menemukan tukang untuk segala kebutuhan perbaikan rumah Anda, mulai dari perbaikan dinding, pengecatan, pasang keramik, instalasi listrik, hingga renovasi. Download aplikasi Kanggo di Play Store & App Store sekarang. Kanggo, #TukangReadyToGo


Posted

in

by

Tags: