Mengetahui cara mengaci tembok yang tepat akan bermanfaat untuk hasil yang rapi dan tidak retak. Begitu juga penggunaan mortar dalam adonan acian yang akan membuat hasilnya lebih bagus. Mortar adalah campuran semen yang dapat Anda gunakan untuk pengacian dinding interior maupun eksterior.
Proses pengacian sendiri merupakan salah salah satu tahap penting sebelum mengecat dinding. Anda dapat melakukan proses ini setelah proses plester untuk menghasilkan dinding yang lebih halus dan rata. Dengan begitu, hasil pengecatan nantinya akan lebih maksimal.
Ingin tahu bagaimana cara mengaci dinding menggunakan mortar? Simak pembahasan lengkapnya disini, ya!
Cara Mengaci Tembok dengan Mortar
Proses mengaci dinding sebenarnya bukan hal yang rumit, namun membutuhkan ketelitian dan kesabaran. Berikut langkah-langkah yang dapat Anda ikuti untuk mengaci tembok.
Siapkan Adonan Acian
Yang pertama perlu Anda lakukan adalah membuat adonan acian. Campurkan mortar atau semen dengan air secukupnya, lalu aduk sampai rata. Adonan ini harus berbentuk menyerupai pasta, tidak terlalu encer atau terlalu kental.
Jika adonan terlalu cair, tambahkan lagi mortar sampai adonan membentuk pasta. Begitu juga jika terlalu kental, tambahkan air secukupnya. Adonan acian yang tepat menjadi salah satu kunci dalam menerapkan cara mengaci tembok dengan tepat.
Siapkan Tembok yang Akan Diaci
Setelah adonan siap, selanjutnya Anda perlu mempersiapkan area tembok yang akan diaci. Pastikan plesteran tembok sudah benar-benar kering. Biasanya Anda membutuhkan waktu sampai dua minggu untuk membiarkan plesteran tembok kering sempurna.
Lalu bersihkan tembok dari kotoran dan hal-hal lain yang dapat mengganggu proses pengacian. Jika tembok terlalu kering, Anda bisa membasahinya dengan air secukupnya. Hal ini tembok yang sudah diplester tersebut tidak menyerap air terlalu banyak saat pengacian.
Aplikasikan Acian pada Tembok
Setelah adonan acian dan area tembok sudah siap, Anda bisa mengaplikasikan cara mengaci tembok yang tepat. Aplikasikan acian secara merata menggunakan roskam agar hasilnya tidak retak. Ketebalan acian yang ideal adalah 1,5 mm sampai 3 mm.
Pada bagian sudut tembok, proses pengacian mungkin agak sulit untuk Anda lakukan. Untuk mengatasinya, Anda bisa menggunakan roskam yang ukurannya lebih kecil. Atau bisa juga menggunakan kuas yang bisa menjangkau area yang terlalu berada di sudut.
Proses pengaplikasian acian ini perlu Anda lakukan dengan efektif dan efisien mungkin. Sebisa mungkin Anda menyelesaikan proses pengacian ini dalam waktu tiga puluh menit. Jika terlalu lama, tembok bisa jadi cepat lembab dan muncul retakan.
Amplas Tembok yang Sudah Diaci
Cara mengaci tembok yang terakhir adalah pengamplasan. Proses ini Anda lakukan setelah pengacian pada seluruh area tembok selesai dan sudah benar-benar kering. Amplas tembok dengan gerakan memutar yang rata pada permukaan tembok.
Melakukan pengamplasan pada dinding yang sudah diaci ini bertujuan untuk memberikan hasil yang lebih halus dan rata. Terkadang masih ada bagian-bagian tertentu yang timbul dan hanya bisa dihaluskan menggunakan amplas.
Pastikan Pengacian Rapi dan Tidak Retak
Proses pengacian harus dilakukan dengan sebaik dan serapi mungkin agar tembok halus serta tidak muncul retakan. Karena itu diperlukan teknik pengacian yang jitu agar hasilnya memuaskan, dan tentunya membuat proses pengecatan lebih mudah.
Jika Anda kesulitan untuk melakukan pengacian sendiri, Anda bisa menyerahkannya pada Kanggo. Kanggo siap mencarikan tukang terbaik untuk membantu proses pengacian, pengecatan dinding, dan perbaikan rumah lainnya.
Jadi serahkan saja urusan cara mengaci tembok yang tepat pada tukang di Kanggo. Segera download aplikasi Kanggo melalui Play Store dan App Store. Kanggo, #TukangReadyToGo
Leave a Reply