Biaya renovasi rumah sering kali menjadi pertimbangan banyak orang untuk melakukan renovasi. Padahal, renovasi rumah menjadi hal yang tidak bisa dihindari, sebab biasanya kondisi rumah sudah mulai ada yang mengalami kerusakan dan juga karena kebutuhan perlunya ruangan tambahan untuk keluarga
Biaya inilah yang umumnya menjadi pertimbangan terbesar seseorang sebelum melakukan renovasi. Padahal, rumah dengan kondisi yang tidak layak huni karena rusak dapat menimbulkan risiko yang berbahaya bagi penghuninya dan ruangan yang sempit dan kurang luas mengakibatkan penghuni tidak merasa nyaman
Namun, dengan perencanaan yang matang, kamu bisa meminimalisir biaya agar tidak over budget.
Rumah 2 Lantai
Rumah 2 lantai seringkali menjadi pilihan saat lahan yang dimiliki terbatas. Untuk dapat mengubah rumah 1 lantai menjadi 2 lantai pasti ada banyak hal yang mesti dipersiapkan. Sebelum mulai memperbaharui jumlah lantai pada rumah, ada baiknya kamu menghitung biaya renovasi yang mungkin akan kamu keluarkan.
Pertama, kamu bisa menentukan terlebih dahulu apakah pekerjaannya akan menggunakan sistem borongan atau sistem harian. Kemudian, baru menghitung perkiraan biaya sesuai dengan tipe rumah yang akan direnovasi.
Menghitung Biaya Renovasi Berdasarkan Tipe Rumah
Untuk memperkirakan biayanya, bisa ditentukan berdasarkan tipe rumah yang dimiliki. Tipe rumah ini akan memengaruhi besaran biaya yang nantinya akan dikeluarkan.
Rumus menghitung anggaran
Total biaya = (Biaya pekerjaan renovasi per meter x Luas rumah yang akan direnovasi)
Sebagai contoh, jika biaya pekerjaan renovasi per meter adalah Rp1.500.000 dengan area luas rumah yang akan direnovasi 45 meter2, total biaya yang diperlukan sebagai berikut:
Total biaya = (Rp1.500.000 x 45 meter2)
Total biaya = Rp67.500.000
Tipe 36
Renovasi rumah dengan tipe 36 bisa dilakukan dengan sistem borongan agar pengerjaan lebih efisien. Misalnya, estimasi biaya yang dikenakan sebesar Rp2.000.000 per meternya, maka total biaya renovasinya kurang lebih sekitar Rp72.000.000.
Tipe 45
Sedangkan rumah dengan tipe 45 biasanya memiliki lahan yang cukup luas. Kamu bisa membuat perhitungan biaya renovasi dengan sistem borongan. Estimasi biaya per meternya bila dipatok sekitar Rp2.000.000 per meter2 maka biaya renovasi rumah 2 lantai dengan luas bangunan secara keseluruhan lantai 1 dan lantai 2 adalah 45 meter2, maka biaya renovasi adalah Rp2.000.000 x 45 meter2 sebesar Rp90.000.000-Estimasi biaya ini bisa menjadi lebih mahal atau lebih murah tergantung dengan konsep rumah dan material yang akan dipilih. Selain itu, harga masing-masing pemborong untuk per meternya juga cukup bervariasi.
Biaya Renovasi Rumah Minimalis
Merenovasi rumah tidak selalu perlu menghabiskan dana yang sangat banyak, jika kamu memperhitungkannya dengan baik. Kita ambil contoh untuk merenovasi rumah minimalis berukuran 36/77. Untuk bagian yang akan direnovasi adalah plafon rumah, kamar mandi, atap, dan bagian taman.
Dari sini, ada dua macam biaya yang perlu kamu siapkan, yaitu biaya tukang dan biaya bahan baku, dengan rincian sebagai berikut.
- Biaya tukang untuk melakukan renovasi tersebut dengan sistem borongan adalah total Rp 3.000.000 sampai selesai.
- Biaya bahan baku:
Bahan Baku |
Kuantitas | Harga (Rp.) |
Semen | 5 sak |
350.000 |
Pasir | 500 kg |
500.000 |
Keramik kamar mandi 25cm x 25cm | 2 kotak (@ 16 unit) |
400.000 |
Triplek 2,4cm x 1,2cm | 4 unit |
650.000 |
Genteng | 25 unit |
220.000 |
Cat tembok 1 kg | 2 unit |
100.000 |
Lampu taman | 1 unit |
300.000 |
Balok kayu 400cm x 6cm x 12cm | 5 unit |
450.000 |
Paku beton | 50 unit |
50.000 |
Kuas cat tembok | 1 set |
140.000 |
Cangkul | 1 unit |
75.000 |
Sendok semen | 1 unit |
30.000 |
Jumlah |
3.265.000 |
Jadi, biaya renovasi rumah minimalis dengan skala minor yang akan kamu keluarkan adalah Rp 3.000.000 (biaya tukang) + Rp 3.265.000 (biaya bahan baku) = Rp 6.265.000.
Jumlah ini hanya berdasarkan asumsi, setiap orang mungkin akan memiliki perhitungannya masing-masing, sesuai dengan kondisi rumah dan kebutuhannya.
Rumah Subsidi 30/60
Rumah subsidi juga tidak lepas dari kebutuhan untuk direnovasi. Sudah banyak pemilik rumah yang merencanakan renovasi pada rumah subsidinya dengan berbagai macam alasan, terutama terkait dengan keamanan dan kenyamanannya.
Tetapi, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum mulai merenovasi dan memperhitungkan biaya renovasi rumah subsidi 30/60 ini. Misalnya aturan untuk tidak menambah jumlah lantai dan mengubah tampilan sisi luar dari rumah subsidi.
Untuk gambaran biaya renovasi rumah bagian depan, seperti membuat septik tank, memasang pagar, memasang tralis, hingga kanopi, anggaran yang bisa disiapkan berkisar Rp 10.000.000 sampai dengan Rp 15.000.000.
Sedangkan untuk bagian belakang, seperti membuat sumur bor, pompa air, memindahkan kamar mandi atau membuat dapur bisa menghabiskan kurang lebih Rp 13.000.000 sampai dengan Rp 15.000.000.
Jadi, total perkiraan biaya untuk merenovasi rumah subsidi dapat mencapai Rp 30.000.000 atau lebih, tergantung material yang nantinya akan digunakan.
Biaya Renovasi Rumah di Kampung
Merenovasi rumah di kampung sudah menjadi keinginan banyak orang agar tempat tinggalnya terasa lebih segar dan berbeda. Bahkan ada yang menyebutkan bahwa merenovasi rumah kampung akan lebih efisien dibandingkan dengan membangun rumah baru.
Ada banyak model yang bisa diaplikasikan pada rumah di kampung yang cocok untuk semua kalangan.
Ide-ide ini juga bisa kamu terapkan agar rumah terlihat lebih menarik dari yang lainnya, seperti menambahkan jalan setapak di halaman depan, membuat rooftop, memanfaatkan batu alam, hingga mengubah gaya di beberapa ruangan yang ada secara bertahap.
Dengan begitu, biaya renovasi rumah di kampung dapat diminimalisir, namun tetap menghasilkan rumah dengan gaya baru yang lebih nyaman.
Biaya Renovasi Rumah Sederhana
Membuat perencanaan keuangan yang matang memang tidak semudah kelihatannya. Renovasi rumah membutuhkan biaya yang besar mengingat harga material dan biaya tukang bisa terus mengalami kenaikan.
Tentukan dulu bagian mana yang paling penting untuk dilakukan renovasi. Meminimalisir pengeluaran dengan melakukan renovasi mandiri pada bagian-bagian yang bisa kamu lakukan sendiri.
Melakukan renovasi juga tidak selalu dilakukan dengan mengganti keseluruhan komponen yang akan direnovasi, melainkan kamu juga bisa memperbaharuinya dengan mengubah tampilan, seperti pengecatan ulang, mengubah posisi dan penempatannya, hingga mengganti warna pencahayaannya.
Rumah 100 m²
Biaya renovasi rumah per m² perlu melakukan perhitungan anggaran secara menyeluruh. Di mulai dari plafon rumah, lantai, dinding, dan juga finishing. Setelah melakukan perhitungan anggaran, kamu akan mengetahui perkiraan biayanya lebih terperinci.
Simulasi berikut adalah biaya renovasi rumah 100 m² dengan jenis bangunan standar. Asumsi hitungan total biaya renovasi per meter persegi adalah Rp 3.000.000 maka total biaya tersebut adalah: 100 m² (ukuran rumah) x Rp 3.000.000,- (total biaya per m²) = Rp 300.000.000.
Penutup
Meskipun terlihat lebih mudah, perhitungan kasar seperti di atas hanyalah gambaran untuk melakukan pekerjaan renovasi rumah. Sebab, biasanya cara ini dipilih untuk proses pembangunan rumah baru.
Nah, untuk biaya renovasi rumah, kamu bisa melakukan perincian seperti berikut ini.
Biaya penggantian komponen rumah
- Penggantian lantai keramik, sekitar Rp 60.000 per meter untuk ukuran 30cm x 30cm atau Rp 50.000 per meter untuk ukuran 60cm x 60cm.
- Biaya cat ulang dinding mulai dari Rp 45.000 per m².
- Biaya ganti plafon gypsum mulai dari Rp 50.000 per m², atau hanya pengecatan ulang mulai Rp 45.000 per m².
- Biaya ganti rangka atap mulai dari Rp 200.000 hingga Rp 250.000 per m².
- Biaya finishing fasad sekitar Rp 150.000 sampai dengan Rp 250.000 per meter, Biaya tukang bangunan terlatih dan profesional Rp 250.000 per hari atau jika kamu memilih borongan biayanya mulai dari Rp 2.000.000 hingga Rp 3.000.000 per m².
Contoh RAB jasa renovasi rumah borongan
Jenis Pekerjaan | Biaya (Rp) |
Proteksi lingkungan | 1.000.000 |
Pembersihan sampah (3 bulan) | 1.500.000 |
Pekerjaan pembersihan (96 m²) | 720.000 |
Pasang homogenous tile 60/60 (65,36 m²) | 3.268.000 |
Pekerjaan plint 10 cm (69,12 ml) | 1.728.000 |
Pasang Homogenous tile tangga (19 trap) | 5.605.000 |
Pasang keramik lantai KM/WC 30/30 (20 m2) | 1.200.000 |
Pasang keramik dinding KM/WC 30/60 ( 54 m2) | 3.240.000,- |
Pasang keramik roman K2 30/30 (22 dus) | 1.320.000 |
Pasang keramikroman K2 30/60 (118 dus) | 7.080.000 |
Pekerjaan waterproofing (24 m2) | 1.800.000 |
Pengecatan dinding interior (205,29 m2) | 9.238.050 |
Pengecatan dinding eksterior (153,6 m2) | 6.912.000 |
Pekerjaan cat plafon (83,16 m2) | 3.742.200 |
Jasa kontraktor | 9.670.650 |
Total | 58.023.900 |
Note: belum termasuk material, ukuran sekedar contoh.
Sebenarnya, kamu juga bisa membuat perhitungan biaya per m² atau analisis harga per satuan bangunan. Namun, cara yang paling cepat adalah dengan sistem per meter persegi.
Ini disebabkan karena kamu perlu mengetahui berapa luas bangunan yang akan direnovasi serta berapa besaran harga per meter persegi pada lokasi yang akan direnovasi. dimana renovasi tersebut dilakukan. Salah satu contoh rencana anggaran biaya untuk renovasi rumah per m², seperti:
Jenis Pekerjaan | Biaya (Rp) |
Penggantian lapisan lantai keramik | 500.000 per m² |
Cat ulang dinding | 45.000 per m² |
Cat ulang plafon gypsum | 45.000 per m² |
Penggantian rangka atap | 200.000 per m² |
Pengecatan pintu melamin standar | 200.000 per m² |
Pengecatan pintu duco | 400.000 per m² |
Pekerjaan finishing | 250.000 per m² |
Kesimpulan rencana persiapan budget untuk renovasi rumah
Besaran biaya renovasi rumah di atas hanya sekedar contoh. Total biaya renovasi rumah untuk masing-masing bangunan akan sangat mungkin berbeda besarannya, tergantung luas bangunan, kondisi, harga bahan bangunan, serta biaya tukang bangunan yang akan kamu gunakan.
Apabila kamu membutuhkan informasi yang lebih lengkap, kamu bisa menghubungi jasa tukang bangunan seperti Kanggo. Kanggo menyediakan berbagai jenis layanan pertukangan, mulai dari perbaikan atap, pengecatan, perbaikan kamar mandi, instalasi listrik, dan masih banyak lagi. Kanggo sudah tersedia di aplikasi PlayStore atau App Store, lho. Yuk, coba Kanggo sekarang!
Leave a Reply