jenis atap rumah

5 Jenis Atap Rumah Berdasarkan Material Pembuatannya

Jenis atap rumah yang ada di pasaran sangat beragam, mulai dari bentuk sampai material pembuatannya. Pada pembahasan ini, Anda akan mengetahui jenis-jenis atap berdasarkan bahan atau materialnya.

Apa saja jenis atap tersebut? Langsung saja simak pembahasannya berikut ini, ya!

Jenis Atap Rumah Berdasarkan Materialnya

Dalam proses membangun rumah, atap merupakan salah satu bagian yang penting untuk Anda perhatikan. Memilih atap yang tepat akan berpengaruh pada keseluruhan rumah Anda. Baik dari segi fungsinya melindungi bagian atas rumah, maupun gaya dan desain atap tersebut.

Dari material pembuatannya sendiri, terdapat berbagai jenis atap yang bisa Anda pilih. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya. Anda dapat menyesuaikan atap dari material mana yang akan digunakan sesuai dengan kebutuhan.

Berikut beberapa jenis atap berdasarkan material pembuatannya.

Atap Beton

Jenis atap rumah yang pertama adalah atap beton. Sesuai dengan namanya, atap ini terbuat dari perpaduan beton cor dan tulangan besi. Jenis atap yang satu ini menjadi tren karena gaya minimalis dan modern yang diusungnya. Selain itu, atap beton bersifat kokoh dan lebih tahan lama.

Meski begitu, atap beton ini juga memiliki kekurangan. Diantaranya adalah bobotnya yang berat sehingga menyulitkan pada proses pemasangan dan kurang tahan terhadap angin. Tak hanya itu, dari segi harga pun jenis atap ini membutuhkan biaya yang lebih besar.

Atap Asbes

Selanjutnya ada atap yang terbuat dari bahan asbes. Anda mungkin sering melihat rumah dengan atap asbes ini karena memang banyak yang menggunakannya. Atap asbes dipilih karena bobotnya yang ringan, tidak menyerap panas, dan mudah dalam pemasangan.

Kekurangan dari atap asbes ini adalah kandungan karbon yang dapat mengganggu pernapasan. Jika terkelupas, kandungan karbon ini mungkin bisa mengganggu penghuni rumah.

Atap Metal

Jenis atap rumah yang ketiga adalah atap metal. Atap ini merupakan perpaduan dari material besi, alumunium, tembaga, dan seng. Beberapa keunggulan dari atap metal adalah bobot yang ringan, tahan panas, tahan angin, serta tahan api.

Sedangkan kekurangannya adalah pemasangan atap metal ini membutuhkan ketelitian yang tinggi. Selain itu, atap metal dari segi harga pun terbilang lebih mahal.

Atap Aspal

Seperti namanya, atap jenis ini terbuat dari material aspal yang dipadupadankan dengan fiberglass. Anda bisa memiliki bentuk atap aspal dengan permukaan bergelombang maupun datar. Beberapa keunggulannya adalah bobot ringan, tahan angin, anti air, dan anti jamur.

Sedangkan kekurangan dari atap aspal adalah harganya yang cukup mahal dibanding jenis atap lainnya. Tak hanya itu, pemasangan atap aspal ini pun harus dilakukan dengan ahli yang sudah menguasai tekniknya.

Atap Tanah Liat

Jenis atap rumah yang terakhir adalah atap tanah liat. Atap ini merupakan salah satu jenis yang sering digunakan pada rumah-rumah di Indonesia. Harga terjangkau, tahan lama, dan pemasangan yang mudah membuat atap tanah liat ini masih menjadi favorit banyak orang.

Meski begitu, atap tanah liat rentan terkena jamur dan lumut. Pemasangan atap tanah liat yang kurang tepat pun bisa menyebabkan kebocoran di rumah.

Pasang Atap Rumah dengan Tepat

Untuk mendapat manfaat yang maksimal dari atap yang Anda pilih, pastikan proses pemasangan dilakukan dengan tepat. Jika Anda kesulitan untuk memasang atap rumah sendiri, percayakan prosesnya pada tukang di Kanggo.

Kanggo siap menyediakan tukang ahli berpengalaman yang akan membantu pemasangan jenis atap rumah yang tepat. Segera download aplikasi Kanggo melalui Play Store atau App Store. Kanggo, #TukangReadyToGo


Posted

in

by

Tags: